Selasa, 20 September 2011

Bab 1 Bisnis Internasioanl


BAB 1
BISNIS INTERNASIONAL


PENGERTIAN
Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain.

HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade). Dilain pihak transaksi bisnis dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi Bisnis Internasional yaitu :
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “Neraca Perdagangan Antar Negara” atau “Balance Of Trade”. Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner dagangnya.
b. Pemasaran International (International Marketing)
Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa. Transaksi bisnis internasional semacam ini dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain :
- Licencing
- Franchising
- Management Contracting
- Marketing in Home Country by Host Country
- Joint Venturing
- Multinational Coporation (MNC)



ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
Suatu Negara ataupun suatu perusahaan melakukan transaksi bisnis internasional baik dalam bentuk perdagangan internasional pada umunya memiliki beberapa pertimbangan ataupun alasan. Pertimbangan tersebut meliputi beberapa alasan atau pertimbangan. Pertimbangan tersebut meliputi pertimbangan ekonomis, politis ataupun social budaya bahkan tidak jarang atas dasar petimbangan militer. Bisnis internasional memang tidak dapat dihindarkan karena sebenarnya tidak ada satu Negara pun didunia yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan negerinya dari barang-barang atau produk yang dihasilkan oleh Negara itu sendiri. Oleh karena itu, maka dapat kita lihat beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis internasional antara lain berupa :

1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :
a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.
b. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara-negara yang lain
c. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya
Ketiga strategi tersebut berkaitan erat dengan adanya dua buah konsep keunggulan yang dimiliki oleh suatu Negara ketimbang Negara lain dalam satu ataupun beberapa bidang tertentu, yaitu :

2. Pertimbangan pengembangan bisnis
Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri seringkali lalu mencoba untuk mengembangkan pasarnya ke luar negeri. Hal ini akan menimbulkan beberapa pertimbangang yang mendorong mengapa suatu perusahaan melaksanakan atau terjun ke bisnis internasional tersebut :
a. Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
b. Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang (growth)
c. Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru lebih tajam katimbang persaingan terhadap produk tersebut di luar negeri
d. Mengembangkan pasar baru (ke luar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru (di dalam negeri)
e. Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar domestic


POTENSI PASAR INTERNASIONAL
Potensi pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk, daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar Internasional inipun potensi pasar Internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.

TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri


HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestic. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksannya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya Negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
1. Batasan perdagangan dan tariff bea masuk
2. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural
3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan
4. Hambatan operasional

PERBEDAAN BAHASA, SOSIAL BUDAYA / KULTURAL
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan bahasa ini pada saat ini semakin berkurang berkat adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa ini tetap merupakan hambatan yang harus diwaspadai dan dipelajari dengan baik karena suatu ungkapan dalam suatu bahasa tertentu tidak dapat diungkapkan secara begitu saja dengan kata yang sama dengan bahasa yang lain.

HAMBATAN POLITIK, HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. 
 
HAMBATAN OPERASIONAL
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau ekspedisi kapal laut untuk jalur tersebut akan menjadi sangat mahal.

Sabtu, 17 September 2011

Bisnis Internasional

Tugas 19 Soal :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan bisnis!
Bisnis ialah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatka laba dengan memproduksi dan menjual barang dan/atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. (Mahmud Machfoedz, 2007 : 1)
Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkan semua aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari – hari. (Amirullah Imam Hardjanto, 2005 : 2)
Contoh : Bisnis Laundry Simply Fresh adalah salah satu usaha bisnis jasa yaitu tempat cuci pakaian kiloan.

2. Sebutkan tujuan daripada bisnis!
Setiap perusahan berusaha mengelola bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen. Produk dapat berupa barang dan/atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen. (Mahmud Machfoedz, 2007 : 2)
3. Jelaskan yang dimaksud dengan lingkungan bisnis!
Lingkungan Perusahaan (Business Environment) dapat diartikan sebagai kekuatan – kekuatan yang mempengaruhi,baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja perusahaan. (Amirullah Imam Hardjanto, 2005 : 19)
4. Jelaskan jenis – jenis lingkungan bisnis!
Porter (1980) mengemukakan bahwa lingkungan bisnis dibagi menjadi dua kategori atau dua jenis, yaitu :
a. Lingkungan Eksternal terbagi menjadi dua kategori, yaitu lingkungan umum dan lingkungan industri.
o Lingkungan umum meliputi faktor – faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi.
o Lingkungan industri meliputi aspek – aspek yang terdapat dalam konsep strategi bersaing (competitive strategy) yang meliputi aspek hambatan masuk, aspek daya tawar pemasok, aspek daya tarik pembeli, aspek ketersediaan barang substitusi dan aspek persaingan dalam industri.
b. Lingkungan Internal merupakan aspek – aspek yang ada di dalam perusahaan. Aspek internal perusahaan meliputi aspek keuangan, SDM, pemasaran, operasional dan aspek perusahaan.
Lingkungan bisnis tersebut dapat mempengaruhi seluruh aspek bisnis baik pada tingkat perusahaan maupun individual. (Amirullah Imam Hardjanto, 2005 : 20)
5. Jelaskan pengaruh bisnis terhadap perusahaan!
Pengaruh lingkungan bisnis terhadap perusahaan yaitu dapat memberikan pengaruh negatif atau positif, tentu akan mempengaruhi kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. perusahaan dituntut untuk selalu dapat mengamati apa yang terjadi di lingkungan dan menantisipasi ataupun bereaksi agar dapat mendukung kelancaran aktivitas bisnisnya.
6. Jelaskan pengertian manajemen!
Manajemen adalah proses pengoordinasian sumber daya yang dimiliki sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan. (Mahmud Machfoedz, 2007 : 137)
Menurut James AF Stoner Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya lainnya yang ada dalam organisasi guna mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
7. Jelaskan pengertian organisasi!
Organiasasi ialah sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang bekerja bersama – sama dalam suatu bentuk yang ditetapkan untuk mencapai sejumlah tujuan. (Mahmud Machfoedz, 2007 : 146)
Contoh : Struktur Organisasi BKPPMD Jawa Barat

8. Jelaskan pengertian manajemen pemasaran!
Menurut Philip Kotler Manajemen Pemasaran adalah perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya.
9. Sebutkan tugas seorang manajemen pemasaran!
Manajer pemasaran perusahaan bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan seluruh kegiatan bauran pemasaran yang yang menghasilkan perpindahan barang atau jasa kepada konsumennya. (Griffin, 2007 : 280)
10. Jelaskan yang dimaksud manajemen keuangan!
Manajemen Keuangan adalah seni dan ilmu tentang pengelolaan uang perusahaan untuk mencapai tujuannya. (Mahmud Machfoedz, 2007 : 241)
11. Sebutkan peran seorang manajemen keuangan!
Peran seorang manajemen keuangan ialah : (Mahmud Machfoedz, 2007 : 246)
• Perencanaan Keuangan
Manajer keuangan menyajikan rencana keuangan yang menentukan semua aturan permainan perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
• Investasi (Penggunaan Uang)
Manajer keuangan menginvestasikan dana perusahaan dalam berbagai proyek dan surat berharga yang memberikan laba besar.
• Pembiayaan
Manajer keuangan meningkatkan pembayaran operasi perusahaan dan investasi.
12. Jelaskan yang dimaksud manajemen operasi!
Manajemen operasi adalah membuat keputusan – keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual.
(Dr. Basu Swastha DH., SE., MBA , 281)
13. Sebutkan peran seorang manajemen operasi!
Peran atau tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam barang sesuai dengan selesra dan spesifikasi pelanggan (Amirullah, 2002). (Amirullah Imam Hardjanto, 2005 : 195)
14. Jelaskan yang dimaksud manajemen sumber daya manusia!
Manajemen Sumber Daya Manusia dapat diartikan sebagai proses penggajian, pengembangan, motivasi, dan evaluasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. (Mahmud Machfoedz, 2007 : 201)
Contoh : Open Requitment
15. Sebutkan peran seorang manajemen sumber daya manusia!
Peran seorang manajemen sumber daya manusia : (Mahmud Machfoedz, 2007 : 204)
• Sebagai Perekrutan karyawan ialah proses penarikan pelamar pekerjaan yang memenuhi kualifikasi.
• Proses seleksi dilakukan untuk memilih pelamar yang memiliki kualifikasi sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
• Orientasi Karyawan ialah proses pengenalan karyawan baru dengan perusahaan.
16. Jelaskan yang dimaksud Etika Bisnis!
Etika Bisnis dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan pengetrapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis (Muslich, 1998 : 4).
(Amirullah Imam Hardjanto, 2005 : 37)
17. Jelaskan yang dimaksud tanggung jawab perusahaan!
Ada beberapa yang harus dipertanggung jawabkan oleh perusahaan, yaitu :
a. Tanggung jawab kepada pelanggan
Tanggung jawab kepada pelanggan jauh lebih luas daripada hanya menyediakan barang atau jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produk.
b. Tanggung jawab kepada karyawan
o Rasa aman pada karyawan
o Perlakuan layak oleh karyawan lain
o Kesempatan yang sama
c. Tanggung jawab kepada pemegang saham
o Tanggung jawab untuk memuaskan pemilik (pemegang saham)
o Cara perusahaan meyakinkan tanggung jawab kepada manajer perusahaan memonitor dan gaji karyawan
d. Tanggung jawab kepada kreditor
Jika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi kewajibannya, harus memberitahu kepada para kreditor.
e. Tanggung jawab pada lingkungan
Proses produksi yang digunakan perusahaan juga produksi yang dihasilkan dapat mencemari atau merusak lingkungan misalnya polusi udara yang berbahaya bagi masyarakat dan polusi tanah akibar sampah/limbah beracun yang mengakibatkan tanah tidak atraktif dan tidak berguna untuk keperluan lainnya misalnya pertanian.
f. Tanggung jawab kepada komunitas
Perusahaan menunjukkan kepeduliannya kepada komunitas dengan mensponsori event lokal/memberi donasi kepada kelompok sosial lokal.
g. Tanggung jawab bisnis dalam lingkungan Internasional
o Apabila perusahaan bersaing dalam lingkungan Bisnis Internasional, mereka harus tanggap akan perbedaan budaya.
o Perusahaan cenderung menyesuaikan dengan etika dan tanggung jawab bisnis dalam kerangka internasional, sehingga mereka dapat membangun reputasi global untuk menjalankan roda bisnis dengan cara etis.
18. Jelaskan pengaruh teknologi terhadap bisnis!
Pengaruh teknologi terhadap bisnis banyak digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan di bidang operasional internal (seperti akuntansi, pengelolaan arus informasi, penciptaan laporan kegiatan, dan lain – lain). Teknologi juga membantu menyiapkan hubungan lebih baik dengan berbagai konstitusi eksternal, seperti pemasok dan pelanggan. (Griffin, 2007 : 40)
19. Jelaskan yang dimaksud lingkungan global!
Lingjkungan global adalah seluruh pelaku dan kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan.